PROSES PENELITIAN KUANTITATIF (Materi V)

Walaupun masing-masing peneliti mendefinisikan proses penelitian kuantitatif melalui aktivitas yang berbeda-beda, tetapi secara substansi proses penelitian tersebut terdiri dari aktivitas yang berurutan (Burhan Bungin; 2005), yaitu sebagai berikut :

Mengeksploitasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti dan kemudian peneliti mendefinisikan serta menformulasikan masalah penelitian tersebut dengan jelas sehingga mudah dimengerti.

Mendesain model penelitian dan paramater penelitian. Setelah masalah penelitian diformulasikan maka peneliti mendesain rancangan penelitian, baik desain model maupun penentuan parameter penelitian, yang akan menuntun pelaksanaan penelitian mulai awal sampai akhir penelitian.

Mendesain instrumen pengumulan data penelitian. Agar dapat melakukan pengumpulan data penelitian yag sesuai dengan tujuan penelitian, maka desain instrumen pengumpulan data menjadi alat perekam data yang sangat penting di lapangan.


Mengumpulkan data penelitian dari lapangan.


Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dari lapangan diolah dan dianalisis untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, yang diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian.


Mendesain laporan hasil penelitian. Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca, dimengerti dan diketahui oleh masyarakat luas, maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian.


Menurut Hasan Suryono (1997) proses penelitian kuantitatif dengan ciri-ciri pokok sebagai berikut :

Cara samplingnya berlandaskan pada asas random.


Instrumen sudah dipersiapkan sebelumnya dan di lapangan tinggal pakai.


Jenis data yang diperoleh dengan instrumen-instrumen sebagian besar berupa angka atau yang diangkakan.


Teknik pengumpulan datanya memungkinkan diperoleh data dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.


Teknik analisis yang dominan adalah teknik statistik.


Sifat dasar analisis penelitian deduktif dan sifat penyimpulan mengarah ke generalisasi.


Menurut Husein Umar (1999) langkah penelitian ilmiah dengan menggunakan proses penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :

Mendefinisikan dan merumuskan masalah, yaitu masalah yang dihadapi harus dirumuskan dengan jelas, misalnya dengan 5 W dan 1 H (what, why, where, who, when dan how)


Studi Pustaka, mencari acuan teori yang relevan dengan permasalahan dan juga diperlukan jurnal atau penelitian yang relevan


Memformulasikan Hipotesis yang diajukan


Menentukan Model, sebagai penyerdahaan untuk dapat membayangkan kemungkinan setelah terdapat asumsi-asumsi


Mengumpulkan Data, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang sesuai dan terkait dengan metode pengambilan sampel yang digunakan


Mengolah dan Menyajikan Data, dengan menggunakan metode analisis data yang sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian


Menganalisa dan Menginterprestasikan hasil pengolahan data (menguji hipotesis yang diajukan)


Membuat Generalisasi (kesimpulan) dan Rekomendasi (saran)


Membuat Laporan Akhir hasil penelitian


2 komentar:

  1. Pak saya mau bertanya, saya mengambil judul tentang angka kejadian stroke akibat hipertensi periode jan-des 2014.
    Ini kan dapat data nya hanya dari Rekam Medik, itu datanya dinamakan data sekunder, nah karna saya cuman punya data sekunder, apakah ada teori mengatakan data sekunder bisa diambil sebagian dijadikan sampel ato harus semua populasi dijadikan sampel.
    Soalnya saya disuruh mengambil total sampling, tapi data saya hanya data sekunder,
    Apakah ada teori yg mendukung tentang ini pak ? kalau ada mohon beritahu saya pak
    Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau datanya sudah tersedia mengapa tidak diambil semua
      periode jan sd des 2014 itu dapat dianggap sebagai sampel
      karena ada peristiwa pada periode sebelumnya dan sesudahnya

      Hapus

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Mei 2009)

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Mei 2009)

Penerbit: P2FE_UMP, Ponorogo (Oktober 2010)

Penerbit: P2FE_UMP, Ponorogo (Oktober 2010)

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Maret 2009)

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Maret 2009)

Penerbit : Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press, Maret 2013

Penerbit : Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press, Maret 2013

Penerbit Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press (Juli 2013

Penerbit Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press (Juli 2013

Penerbit UNMUH Ponorogo Press Bulan Juli 2015

Penerbit UNMUH Ponorogo Press Bulan Juli 2015

  ©REYOG CITY. Template by Dicas Blogger.

TOPO