FORMAT PENELITIAN KUANTITATIF (Materi III)

Format penelitian kuantitatif tergantung pada permasalahan dan tujuan penelitian itu sendiri. Dalam metodologi penelitian kuantitatif terdapat dua format penelitian, yaitu format deskriptif dan format eksplanasi.
Format Deskriptif : Penelitian kuantitatif dengan mengunakan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat, yang menjadi obyek penelitian ini, berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun variabel tersebut. Pada umumnya penelitian ini menggunakan statistik induktif untuk menganalisis data penelitiannya. Format deskriptif ini dapat dilakukan pada penelitian studi kasus dan survei, sehingga terdapat format deskriptif studi kasus dan format deskriptif survei.

Format deskriptif studi kasus memiliki ciri-ciri yang tidak menyebar, tetapi lebih memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai variabel, sehingga memungkinkan studi yang dilakukan dapat mendalam terhadap sasaran penelitian. Untuk mencapai maksud tersebut, peneliti membutuhkan waktu yang relatif lama dalam penelitiannya. Disamping itu, ciri lain dari deskriptif studi kasus adalah merupakan penelitian eksplorasi dan memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan hipotesis atau pemahaman orang tentang berbagai variabel yang diteliti. Penelitian ini sesungguhnya hanya menggunakan kasus tertentu atau sebuah wilayah tertentu sebagai obyek penelitian, sehingga bersifat kasuistik terhadap obyek penelitian.
Format deskriptif survei memiliki ciri yang berlainan dengan studi kasus, tetapi sifatnya yang deskriptif membuat penelitian ini tidak jauh beda dengan studi kasus. Pada survei ciri penyebaran ditonjolkan dihampir semua pengungkapannya, dan karena populasinya yang luas menyebabkan penelitian ini tidak mampu mencapai data yang mendalam, sebagaimana studi kasus. Ketidakmampuan tersebut menyebabkan survei bersifat dangkal dan hanya dipermukaan saja, akan tetapi dengan survei memungkinkan mengeneralisasi suatu gejala tertentu terhadap gejala yang populasinya lebih besar. Dengan populasi yang besar tersebut maka dimungkinkan untuk menggunakan sampel dalam suatu penelitian sehingga akan meringankan peneliti.
Format Eksplanasi : Format Eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh dari satu variabel terhadap veriabel yang lain. Oleh karena itu, dalam format eksplanasi peneliti menggunakan sampel dan hipotesis penelitian. Beberapa pendapat para ahli juga mengatakan bahwa penelitian eksplanasi dapat digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan teori, dan disamping itu penelitian eksplanasi juga memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebab akibat dari dua atau lebih variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial (induktif).
Penelitian dengan format eksplanasi dapat dilakukan dengan survei dan eksperimen. Dalam format eksplanasi survey, peneliti diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan mengujinya di lapangan, karena format ini bertujuan mencari hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian, alat utama yang digunakan untuk analisis data adalah statistik inferensial. Sedangkan format eksplanasi eksperimen, disamping memiliki sifat-sifat yang hampir sama dengan eksplanasi survei, juga lebih bersifat laboratoris, artinya dalam eksperimen mengutamakan cara-cara memanipulasi obyek penelitian yang dilakukan sedemikian rupa untuk tujuan penelitian. Dalam penelitian eksplanasi eksperimen terdapat variabel yang dimanipulasi dan variabel yang tidak dimanipulasi, selain itu untuk mengontrol pengaruh kedua varibel tersebut digunakan variabel kontrol.


11 komentar:

  1. penjelasan bapak sangat menarik.yang ingin saya tanyakn apabila saya ingin membuat suatu penelitian mengenai reaksi pasar modal terhadap peristiwa ekonomi,metode penelitian yang saya gunakan apakh dengan metode deskriptif kuantitatif?terimakasih

    BalasHapus
  2. Untuk Rara. Saya belum dapat menangkap secara pasti yang anda tanyakan. Misalnya kalau bicara krisis global saat ini akan lebih pas jika pada Metode Studi Kasus (Baca Buku Studi Kasus: Yin). Tetapi kalau melihat fenomena dari tahun ke tahun, lebih baik pakai metode kuantitatif, datanya time series, teknik analisisnya dengan analisis regresi.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum WW .
    Mohon bantuan Pak , saya ingin meneliti dampak suatu kebijakan ( Reorganisasi, SOP baru, sistem penggajian baru dll ) terhadap kinerja suatu Instansi . Metode penelitian apakah sebaiknya yang digunakan .
    Terimakasih

    BalasHapus
  4. Kalau meneliti dampak suatu kebijakan, biasanya banyak yang ke arah kuantitatif dan studi kasus pada suatu wilayah tertentu. Kalau pengolahan datanya biasanya dengan analisis regresi berganda, artinya untuk melihat pengaruh kebijakan tersebut. Sedangkan penggalian data dengan kuesioner dan metode skor. Yang harus dicermati cara menskornya jangan sampai salah.

    BalasHapus
  5. pak..saya mahasiswa yg sedang mengerjakan skripsi, saya ingin mlakukan penelitian mengenai opini publik ttg pakaian khas duta wisata Ponorogo, kalau boleh saya ingin meminta bimbingan bapak..kalau berkenan tlg bpak bls ke email saya
    istiftahun@yahoo.com

    BalasHapus
  6. Terimakasih atas penjelasannya Pak :)
    Kebetulan saya sedang meneliti ttg tingkat transparansi dalam perekrutan pegawai, menurut saya penelitian akan dng metode kuantitatif. Bagaimana pendapat Bapak? Thx

    BalasHapus
  7. To Dave, kalau masalah transparansi rekruitmen pegawai memang bisa dengan metode kuantitatif. Cuma kelemahannya tdk bisa menggali secara dalam permasalahan yang ada, karena biasanya menggunakan metode kuesioner dengan skor. Akan lebih baik jika menggunakan metode penelitian kualitatif dan penggalian data dengan interview mendalam

    BalasHapus
  8. pak slamet santoso yang terhormat, terima kasih untuk penjelasan yang rinci diatas, hanya mungkin daya tanggap kami yang berbeda-beda sehingga ketika dihadapkan pada sebuah permasalahaan sering kebingungan dalam mencari metode penelitian yang hendak dipakai..
    yang ingin saya tanyakan, ketika misalnya kita hendak meneliti penerapan digital library di suatu sekolah yang sama sekali belum diterapkan di sekolah tersebut, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan? dan metode yang dipakai kira2 apa, bisakah jika menggunakan deskriptif kuantitatif pak? terima kasih banyak untuk penjelasannya pak,

    BalasHapus
  9. To Fikri, kalau belum pernah dilakukan di sekolah tsb, namanya penelitian terapan, artinya menerapkan sebuah teknologi dan hasilnya bagaimana.
    Kalau mau meneliti hasil penerapannya maka harus memilih sekolah yang sudah menerapkan, sebaiknya tidak hanya satu sekolah. Selamat mengerjakan.

    BalasHapus
  10. bagus bgt infonya prof.....kebetulan sy sedang mengadakan penelitian tentang "analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada kelompom industri tertentu", metode dan teknik analisis apa yang sebaiknya digunakan ?. makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung tujuan penelitiannya apa dan pendekatan yang digunakan apa

      Hapus

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Mei 2009)

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Mei 2009)

Penerbit: P2FE_UMP, Ponorogo (Oktober 2010)

Penerbit: P2FE_UMP, Ponorogo (Oktober 2010)

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Maret 2009)

Penerbit: Ardana Media Yogyakarta (Maret 2009)

Penerbit : Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press, Maret 2013

Penerbit : Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press, Maret 2013

Penerbit Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press (Juli 2013

Penerbit Univ. Muhammadiyah Ponorogo Press (Juli 2013

Penerbit UNMUH Ponorogo Press Bulan Juli 2015

Penerbit UNMUH Ponorogo Press Bulan Juli 2015

  ©REYOG CITY. Template by Dicas Blogger.

TOPO