Pengujian hipotesis dapat dilakukan untuk menguji perbedaan, yaitu uji beda rata-rata dan uji beda proporsi. Uji beda rata-rata dibagi menjadi empat bagian, yaitu uji beda satu rata-rata sampel kecil (sampel >= 30), uji beda dua rata-rata sampel kecil (sampel >= 30). Sedangkan uji beda proporsi dibagi menjadi dua bagian, yaitu uji beda satu proporsi dan uji beda dua proporsi.
Pembagian uji beda tersebut di atas, dapat dipetakan sebagai berikut :
pak,,, bisa jelasin gak perbedaan taraf signifikan 5% dan 1%?trus knpa penelitian byk gunain yang 5%?makasih ya ..."
BalasHapuspenelitian saya kan menggunakan analisis regresi...saya menggunakan taraf signifikan 5% krna melihat contoh penelitian sblmnya. nah, tapi saya bingung kenapa mesti 5% bukan 1%. tolong dijelaskan ya pak...terimakasih...
mohon jawabnya....
To: Aishiteru. Besarnya taraf signifikan tergantung pada keyakinan kebenaran peneliti ketika akan melakukan sebuah penelitian. Jika peneliti yakin bahwa penelitian yang akan dilakukan benar (hipotesis diterima) sebesar 95% maka tingkat signifikan atau kesalahannya sebesar 5%. Untuk memperbesar keyakinan antara lain tergantung : luas wilayah penelitian, besarnya sampel yang diambil, banyaknya kajian pustaka yang dilakukan, dll. Intinya tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5% atau 1% tergantung si peneliti, namun biasanya digunakan 5% (umumnya).
BalasHapusklo mo uji proporsi di spss gimana caranya ya?
BalasHapusPada dasarnya untuk menguji dengan SPSS adalah sama, yang membedakan adalah data mentahnya. Kalau uji proporsi data mentahnya dalam bentuk prosentase, terus masuk ke SPSS pilih uji beda
BalasHapussaya risma, mahasiswa universitas pendidikan indonesia. ada yang saya ingin tanyakan.
BalasHapusapakah sebelum diuji hipotesisnya, harus ada uji normalitas dan homogenitas juga pak?
saya diminta oleh pembimbing dosen saya untuk melakukan uji hipotesis perbedaan dua rata2 untuk mengetahui efektivitas dari model yang sy gunakan dalam skripsi saya.
To Risma, langkah yang bener ya seperti itu. Sebelum uji hipotesis perlu memastikan dulu distribusinya normal apa tidak. Setelah itu baru dilakukan uji beda 2 rata-rata. Selamat mengerjakan skripsi, semoga lancar dan sukses
BalasHapusPak, bedanya uji rata-rata sama uji proporsi itu apa ya..? di proposal penelitian, temen sy mnggunakan uji beda rata-rata proporsi.. itu lain lagi ya Pak?
BalasHapusmohon penjelasannya.. terima kasih.
Pak, jika terdapat ukuran sampel yang besar pada masing-masing kelompok yang akan diuji beda, apakah akan menjadi masalah?
BalasHapusterima kasih atas jawabannya..
Insya Allah tidak menjadi masalah, cuma perlu berulang-ulang dan analisisnya menjadi banyak. Semoga sukses
BalasHapuspak..seperti telah diungkapkan sebelumnya jika pada umumnya peneliti menggunakan taraf sign 5%..kebetulan dosen pembimbing saya menanyakan knapa menggunakan sign 5% ?terimakasih pak
BalasHapusMas Ady, untuk menjelaskan agak panjang, kirim aja email ke ssantoso_0219@yahoo.co.id Aku tunggu
BalasHapusumumnya untuk penelitian di bidang ilmu pendidikan menggunakan t.s. 0,05 (5%) atau 0,01 (1), sedangkan untuk penelitian obat-obatan yang resikonya menyangkut jiwa manusia, digunakan 0,005 atau 0,001, bahkan mungkin 0,0001 (Arikunto, 2002:69)
BalasHapusBetul dan setuju banget.... terima kasih
HapusUmumnya untuk penelitian di bidang ilmu pendidikan menggunakan t.s. 0,05 (5%) atau 0,01 (1%), sedangkan untuk penelitian obat-obatan yang resikonya menyangkut jiwa manusia, digunakan 0,005 atau 0,001, bahkan mungkin 0,0001 (Arikunto, 2002:69)
BalasHapusapakah untuk penelitian di bidang ilmu sosiologi tingkat signifikannya sama??
Hapusboleh tahu g teorinya siapa?
terimakasih
pak,mau nanya beda tes satu sisi ama dua sisi apa y?
BalasHapusSederhananya.
HapusUji satu arah: jika sudah diketahui arahnya, maksudnya lebih besar atau lebih kecil
Uji dua arah: jika belum diketahui arahnya, bisa lebih besar bida lebih kecil
Pak, apabila dalam kalimat soal beda dua rata - rata, ada kalimat lebih baik, itu hipotesis nol dan alternativenya seperti apa ya pak...?
BalasHapusterima kasih sebelumnya pak...
Ho: Rata2 A sama saja dengan Rata2 B atau Tidak ada beda Rata2 antara A dengan B
HapusHa: Rata2 A lebih baik dari pada Rata2 B
pak mau tanya, jika pada umumnya penelitian pendidikan menggunakan taraf sign 5%.
BalasHapustrs alasannya knp memakai taraf sign 5% pak?
terimakasih atas penjelasannya pak
taraf signifikan 5% itu adalah, bahwa dalam penelitian tersebut tingkat keyakinan benar sebesar 95% dan keyakinan salah 5% atau alpha 5% atau tingkat signifikan 5%.
Hapusuntuk menetapkan besarnya tingkat signifikan tergantung antara lain ruang lingkup penelitian, jumlah sample, dan jumlah variabel.
lokasi penelitian yang luas, jumlah sampel yang tidak banyak dan jumlah variabel yang diteliti tidak banyak maka akan menyebabkan tingkat kesalahan (alpha) semakin besar
Pak, mau tanya... apa artinya jika suatu hipotesis alternatif diterima dengan taraf signifikansi alpha 5% ?
BalasHapusMas Slamet mau tanya.
BalasHapusjika saya memilih taraf Sig. 10% (0.10), penjelasannya gimana ??
umum yang digunakan 0.05.
dalam penelitian terdapat dua kepercayaan, percaya benar dan percaya salah. tingkat kepercayaan benar ditambah salah itu bernilai 100%. penelitian yan baik jika tingkat kebenarannya besar dan tingkat kesalahannya kecil. jika tingkat kebenarannya 95% maka tingkat kesalahannya 5%. Tingkat kesalahan sama dengan tingkat signifikan atau disimbulkan alpha
BalasHapusPak saya menggunakan taraf signufikansi 5%, tp ketika uji validitas dengan pearson hasilnya r hitung sudah lebih besar dr r tabel tapi diketerangan berbintang ** dua dengan keterangan correlation significant at the 0.01 level (2tailed) . nah apakah data saya tetap valid atau tidak? Mohon balasannya pak.. Trmksh bnyk
BalasHapusPak saya menggunakan taraf signufikansi 5%, tp ketika uji validitas dengan pearson hasilnya r hitung sudah lebih besar dr r tabel tapi diketerangan berbintang ** dua dengan keterangan correlation significant at the 0.01 level (2tailed) . nah apakah data saya tetap valid atau tidak? Mohon balasannya pak.. Trmksh bnyk
BalasHapusAssalamu'alaikum pak, atas dasar apa sih menentukan taraf signifiksai yg dpt dipakai? saya meneliti di bidang pendidikan, menggunakan taraf signifikansi 10% apakah boleh? Alasan yang ilmiahnya seperti apa ya pak?
BalasHapusterima kasih
Saya mau tanya pa, saya pakai taraf sig 10% untuk uji menggunakan spssnya bagaimana ya pa ? Karna yang saya tau saat uji validitas di keterangan hanya ada uji untuk taraf sig 1% dan 5% . Mohon penjelasannya pa, untuk taraf 10% bagaimana
BalasHapus