Pedagang angkringan yang berasal dari wilayah Provinsi Jawa Tengah telah mampu mengembangkan usahanya di berbagai kota Provinsi Jawa Timur. Perpindahan kelompok pedagang angkringan tersebut merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan sekaligus menemukan pola mobilitas dari kelompok pedagang angkringan asal kota-kota di Provinsi Jawa Tengah ke kota-kota di Provinsi Jawa Timur.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan berperspektif emic. Lokasi penelitian dipilih tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Madiun, Magetan, dan Ngawi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi, sedangkan teknik penentuan responden dengan menggunakan teknik purporsive sampling, yaitu dengan kreteria responden sebagai ketua kelompok dan sebagai anggota kelompok pedagang angkringan. Teknik analisis data berproses pada bentuk Induksi-Interpretasi-Konseptualisasi dengan model analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Pedagang angkringan asal Kota Klaten Provinsi Jawa Tengah telah melakukan mobilisai horisontal ke kota-kota di Provinsi Jawa Timur karena didorong oleh tiga faktor, yaitu: a) Adanya saling memberikan informasi (solidaritas mekanik) tentang peluang usaha yang masih terbuka luas untuk mengembangkan usaha angkringan di kota-kota Provinsi Jawa Timur dari dari tetangga, teman, dan saudara yang sudah berpengalaman dan sukses mengembangkan usaha angkringan di kota-kota tersebut; b) Adanya semangat berusaha dan pantang menyerah untuk mencapai prestasi berupa peningkatan kondisi perekonomian keluarga yang lebih baik (Need for Achievement); dan c) Adanya kebutuhan bergabung dalam kelompok angkringan yang sudah ada agar tetap terjalin upaya saling membantu, berbagi tugas, dan tidak saling merugikan satu dengan yang lain (Need for Affiliation); 2) Pengembangan usaha angkringan di kota-kota Provinsi Jawa Timur tetap mempertahankan jalinan solidaritas kelompok angkringan, baik berbentuk upaya saling membantu permodalan dan tempat tinggal (solidaritas mekanik) maupun adanya kejelasan pembagian tugas antara ketua dengan anggota kelompok (solidaritas organik); dan 3) Perpindahan pedagang angkringan dari Kota Klaten Provinsi Jawa Tengah ke kota-kota di Provinsi Jawa Timur telah mampu meningkatkan kondisi perekonomian keluarga, mulai mencukupi kebutuhan keluarga sampai dengan membangun rumah, dan mampu meningkatkan status sosial mereka dari yang semula bekerja menjadi buruh sekarang telah mampu menjadi ketua kelompok angkringan atau sebagai pedagang angkringan yang mandiri.
Hasil penelitian tentang pola mobilitas kelompok pedagang angkringan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam kajian ilmu sosiologi, khususnya sosiologi ekonomi. Oleh sebab itu, kajian yang lebih mendalam dan penelitian yang lainnya tentang mobilitas kelompok masih sangat dibutuhkan agar temuan-temuan tersebut menjadi referensi yang sangat berarti untuk lebih memperdalam ilmu sosiologi ekonomi. Disamping itu, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk lebih menata dan mengembangan sektor informal karena usaha tersebut lebih mudah dimasuki oleh masyarakat luas sehingga dapat membantu untuk mengurangi angka pengangguran.
(Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dibiayai oleh Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai dengan Surat Perjanjian Penelitian Nomor 023/SP2H/PDSTRL/K7/KL/II/2013, tanggal 15 Februari 2013)
assalamu 'alaikum perkenalkan nama saya sugeng mohamad ichwanul asis, asal dari maguwan sambit ponorogo. Ini saya mau menanyakan soal bisnis budidaya cacing, namun saya masih bingung dimana tempat pemasarannya, dan kemarin saya telah meneliti dan menyaksikan langsung budidaya cacing di kota magetan. mungkin ada pencerahannya? terima kasih
BalasHapus