Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perjalanan perkembangan perekonomian di Indonesia, keberadaan koperasi mempunyai peranan yang cukup berarti. Keberadaan koperasi tidak hanya memberikan keuntungan bagi anggota koperasi itu sendiri tetapi juga telah berperan dalam penyerapan tenaga kerja maupun memberikan sumbangan pada tingkat kesejahteraan yang lebih baik untuk masyarakat sekitarnya dimana koperasi tersebut berada.
Salah satu koperasi yang menarik dikaji dan mempunyai perkembangan yang cukup baik adalah Koperasi Wanita. Menurut Auza Djamil Hakim dan Riana Panggabean, wanita dan koperasi memiliki kaitan yang penting, karenanya perlu ditingkatkan peranannya secara terus menerus dengan beberapa alasan yaitu: 1) Wanita merupakan aktor yang penting dalam kaitan dengan program pengentasan kemiskinan; 2) Wanita merupakan aktor penting dan terlibat langsung dalam kaitan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga; dan 3) Wanita sebagai individu membutuhkan media dalam kaitan dengan aktualisasi diri agar dapat berperan lebih besar dari sekedar sebagai ibu rumah tangga. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur mulai tahun 2009 telah berhasil membentuk sebanyak 8.506 koperasi wanita yang tersebar di desa/kelurahan yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Jumlah koperasi wanita yang berhasil dibentuk di Provinsi jawa Timur pada tahun 2009 adalah sebanyak 3.750 koperasi wanita dan pada tahun 2010 sebanyak 4.756 koperasi wanita. Sebagai tindak lanjut pembentukan koperasi wanita (khususnya tahun 2009) Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 1.000 koperasi wanita yang memiliki kinerja baik berupa fasilitas bantuan permodalan sebesar Rp. 25.000.000 per koperasi wanita. Oleh sebab itu, dalam rangka menyeleksi dari sejumlah 3.750 koperasi wanita yang telah dibentuk pada tahun 2009 maka dibutuhkan penilaian kinerja koperasi wanita agar dapat dipilih sebanyak 1.000 koperasi wanita yang mendapatkan bantuan dimaksud.
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo merupakan salah satu perguruan tinggi yang dipercaya oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur untuk melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja Koperasi Wanita. Wilayah kerja yang akan ditangani oleh Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah sebanyak empat kabupaten, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan. Jumlah koperasi wanita yang akan dinilai kinerjanya sebanyak 409 koperasi wanita dengan perincian: Kabupaten Ponorogo sebanyak 134 koperasi wanita; Kabupaten Pacitan sebanyak 75 koperasi wanita; Kabupaten Ngawi sebanyak 96 koperasi wanita; dan Kabupaten Magetan sebanyak 104 koperasi wanita. Untuk membantu kelancaran kegiatan tersebut, Tim Fakultas Ekonomi melibatkan sebanyak 49 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo sebagai tenaga lapangan (surveyor) untuk menggali data di masing-masing koperasi.
Sampai dengan akhir bulan Maret 2011, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo telah menyampaikan Laporan Kemajuan Penilaian Kinerja Koperasi Wanita kepada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur untuk wilayah Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan akan diselesaikan sampai akhir bulan April 2011.